SISKOMPN.COM | JAKARTA, 1 Oktober 2025 — DPR RI bersama Komisi V mengadakan rapat dengan perwakilan pengemudi logistik di ruang rapat Komisi V DPR RI, Jakarta. Pertemuan tersebut tidak hanya membahas berbagai kendala yang dihadapi pengemudi, tetapi juga langkah konkret untuk memperkuat sistem logistik nasional serta meningkatkan kesejahteraan pekerja transportasi darat.
Suara Pengemudi di Tengah Tantangan Lapangan
Dalam rapat itu, para pengemudi menyampaikan langsung berbagai persoalan di lapangan. Mereka menyoroti keselamatan kerja, jam operasional yang panjang, dan perlindungan hukum yang belum maksimal. Agung Bangkit, salah satu perwakilan pengemudi, menegaskan bahwa pemerintah dan DPR RI perlu mengambil langkah nyata agar kesejahteraan pengemudi meningkat secara berkelanjutan.
“Kami ingin pemerintah dan DPR RI memberikan perlindungan hukum yang adil. Selain itu, kami berharap kebijakan baru juga memperhatikan kesejahteraan pekerja logistik,” ujar Agung Bangkit seusai rapat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
DPR RI Soroti Ketimpangan Kasus ODOL
Anggota Komisi V DPR RI, Abdul Hadi, kemudian menyoroti ketimpangan tanggung jawab dalam kasus Over Dimension Over Loading (ODOL). Ia menjelaskan bahwa selama ini banyak pengemudi menanggung beban hukum sendirian, sedangkan pemilik kendaraan dan pemilik barang sering kali lepas dari tanggung jawab. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya penegakan hukum yang lebih adil bagi semua pihak.
“Selama ini pengemudi sering menanggung akibat hukum. Pemilik kendaraan dan pemilik barang justru bebas dari sanksi. Negara harus menegakkan aturan dengan adil agar tanggung jawab tidak hanya dibebankan kepada pengemudi,” tegas Abdul Hadi.
Janji DPR: Gratis SIM dan Rumah Subsidi
Sementara itu, DPR RI berkomitmen memperjuangkan sejumlah program kesejahteraan bagi pengemudi. Program tersebut mencakup gratis biaya perpanjangan SIM dan kemudahan akses rumah subsidi. Kedua program ini dianggap sebagai bentuk penghargaan atas peran besar pengemudi logistik dalam menjaga perputaran ekonomi nasional.
Danang Wicaksana Sulistya, Kapoksi Komisi V Fraksi Gerindra, menilai langkah tersebut sangat penting. Menurutnya, dengan adanya kebijakan yang berpihak pada pengemudi, sistem logistik nasional akan menjadi lebih efisien dan manusiawi.
“Pengemudi memiliki peran besar dalam menjaga kelancaran logistik nasional. Oleh karena itu, pemerintah dan DPR harus memastikan keselamatan serta kesejahteraan mereka benar-benar terjamin,” ujar Danang Wicaksana Sulistya.
Menuju Sistem Logistik yang Adil dan Berdaya Saing
Selain membahas kesejahteraan, rapat ini juga menjadi momentum penting untuk memperbaiki tata kelola logistik nasional. Dengan demikian, kerja sama antara DPR RI, pemerintah, dan pengemudi diharapkan mampu menciptakan sistem transportasi darat yang lebih adil, aman, serta berdaya saing tinggi.
Pada akhirnya, kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan komitmen semua pihak dalam membangun ekosistem logistik yang berkeadilan. Melalui langkah berkelanjutan, kesejahteraan pengemudi dapat meningkat seiring terciptanya sistem logistik nasional yang kuat dan transparan.