SISKOMPN.COM | Mengemudi memerlukan konsentrasi penuh dan kewaspadaan tinggi. Banyak pengemudi lelah memaksa diri untuk tetap berada di jalan meskipun tubuh mereka sudah terasa lelah. Sikap ini justru meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.
Kelelahan dapat menurunkan fokus, memperlambat reaksi, dan membuat pengemudi lelah sulit mengambil keputusan cepat. Dalam situasi darurat, keterlambatan sekian detik saja bisa memicu insiden serius. Karena itu, mengenali tanda-tanda kelelahan menjadi langkah penting bagi setiap pengemudi.
Selain menurunkan konsentrasi, rasa lelah juga membuat tubuh kurang responsif terhadap kondisi jalan. Mengantuk saat mengemudi setara dengan mengemudi dalam kondisi mabuk karena kemampuan kognitif menurun drastis. Jika terus dipaksakan, pengemudi berpotensi kehilangan kendali.
Pengemudi sebaiknya berhenti sejenak, beristirahat, atau tidur singkat jika merasa lelah. Istirahat 15–30 menit mampu memulihkan energi dan meningkatkan konsentrasi sebelum melanjutkan perjalanan. Mengonsumsi air putih dan menggerakkan tubuh juga membantu mengurangi rasa kantuk.
Dengan menjaga kondisi fisik dan psikologis sebelum berkendara, risiko kecelakaan dapat ditekan. Kesadaran akan pentingnya keselamatan bukan hanya melindungi diri sendiri tetapi juga pengguna jalan lain. Utamakan istirahat, karena perjalanan yang aman jauh lebih penting daripada memaksakan sampai lebih cepat.
Sumber Berita : SISKOM-PN