SISKOMPN.COM JATENG | Senin pagi, 13 Oktober 2025, sebuah truk bermuatan 9 ton kunyit basah terguling di tanjakan ekstrem jalur Tunggangan, Jalan Raya Jatiroto–Tirtomoyo, Wonogiri. Sopir truk, Agung Wasito, gagal menaklukkan jalan curam hingga kendaraan mundur dan akhirnya terguling. Beruntung, ia hanya mengalami luka ringan dan segera mendapat perawatan medis.
Sopir mengikuti rute dari Google Maps yang ternyata membawa truk melewati jalur perbukitan yang tidak cocok untuk kendaraan berat. Kapolsek Jatiroto, Iptu Pudiyono, menegaskan medan di Tunggangan sangat curam dan berliku, sehingga kendaraan berat mesti ekstra hati-hati.
Petugas Polsek Jatiroto dan Koramil 16 segera mengatur lalu lintas dengan sistem buka-tutup. Mereka mengevakuasi sopir dan membersihkan tumpahan kunyit agar arus lalu lintas kembali lancar beberapa jam kemudian.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo memberikan apresiasi atas respons cepat petugas di lapangan. Kasihumas Polres AKP Anom Prabowo mengimbau sopir kendaraan berat agar jangan hanya mengandalkan aplikasi navigasi digital tanpa memahami medan. Sopir harus memeriksa kondisi kendaraan, terutama rem dan mesin, sebelum berangkat.
Berikut beberapa tips yang dapat membantu sopir menghindari kecelakaan di jalur ekstrem:
– Rencanakan rute dengan mengandalkan informasi lokal selain aplikasi digital.
– Periksa dan pastikan kondisi kendaraan prima sebelum perjalanan.
– Gunakan gigi rendah dan jaga kecepatan stabil saat menanjak atau menurun.
– Hindari berhenti di tanjakan yang curam.
– Jangan paksakan kendaraan jika tenaga kurang.
– Bawa alat komunikasi aktif untuk antisipasi darurat.
– Ikuti arahan petugas dan perhatikan rambu peringatan jalan.
Keselamatan selalu menjadi prioritas utama. Memahami medan dan kesiapan kendaraan akan membantu sopir melewati jalur sulit tanpa insiden.
Sumber: Joglosemar News